Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia saat ini masih terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kecelakaan lalu lintar di negara lain.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau yang biasa disingkat dengan KNKT berkata bahwa ada banyak kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kondisi jalanan.
Hasil investigasi di daerah rawan kecelakaan yang dilakukan oleh KNKT khususnya moda transportasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan atau LLAJ memperlihatkan bahwa kebanyakan kecelakaan terjadi dikarenakan adanya faktor geometrik yang ada di jalan itu sendiri.
Pada siaran pers KNKT pun juga tersebut jika salah satu masalah paling besar di dalam hal keselamatan transportasi di Indonesia adalah jalan yang bukan secara sengaja dibangun, melainkan jalan yang lebih dulu sudah ada lalu diperlebar dan diperkeras sehingga menjadi sangat bagus.
Jalan yang terentuk tanpa melewati tahapan yang sesuai dengan kaidah keselamatan jalan bisa menimbulkan risiko kecelakaan yang sangat besar. Tapi, kalau mau membuat jalan yang sesuai dengan standarnya pasti memerlukan biaya yang besar sekali.
Karena, harus membuat jalan yang baru seperti membuat jalur melingkar. Cara itu tentu saja sangat sulit untuk dilakukan. Karena itulah, solusinya adalah dengan memasang rambut atau tulisan seperti imbauan yang memberikan informasi mengenai adanya bahaya jika lewat jalan itu.
“Diharapkan, secepat mungkin kita bisa mengambil tindakan walaupun kecelakaan tidak bisa dihindari tetapu setidaknya bisa menekan angka fatal dari kecelakaan tersebut atau mengurangi jumlah korban lalu lintas” ucap ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.
Memang, ada banyak kasus kecelakaan di lalu lintas yang dikarenakan oleh faktor geometrik yang ada di jalan. Tapi tetap harus diketahui jika masih ada banyak penyebab kecelakaan lalu lintasm termasuk faktor manusia maupun human error. Ada pula faktor kondisi dari kendaraan yang digunakan dan masih banyak lagi.
Bukan hanya faktor jalanan namun banyak pula kecelakaan yang dikarenakan oleh pengendara atau manusia itu sendiri. Soerjanto lalu memberikan imbauan pada para masyarakat agar lebih mengutamakan prinsip kejujuran saat sedang berkendara.